Powered By Blogger

Kamis, 02 Agustus 2012

PEMBELAJARAN DARI JALAN-JALAN KE PENGGIAT SINGKONG SAMBUNG ATAU UBI KAYU SAMBUNG DI TANAH AIR

PEMBELAJARAN DARI PERJALANAN PENGGIAT UBI KAYU SAMBUNG

Pembelajaran yang cukup potensi untuk dapat diterapkan selama mengintip model budidaya ubi kayu sambung yang dapat tertuang dalam blog ini meliputi:

  1. Model perbanyakan bibit ubi kayu sambung di setiap wilayah cukup beragam, dan PANSU telah mencoba semua model yang dijalankan oleh teman-teman penggiat ubi kayu sambung yang ada tersebut.
  2. Mengingat ubi kayu sambung menggunakan jarak tanam lebar, maka proses budidaya dengan tumpang sari khususnya dengan memanfaatkan tanaman kacang-kacangan (kacang kedele, kacang koro, kacang tunggak, kacang tanah dan lain-lain) dapat segera diuji untuk mendapatkan waktu tanam yang paling ideal di detiap kawasan. Apalagi dengan jarak tanam lebar, akan mampu menekan perkembangan gulma/rerumputan. Konon dengan tumpangsari dengan kedele akan mampu mengurangi impor untuk kebutuhan kedelai nasional.
  3. Jika lahan tersedia, maka integrasi dengan ternak ruminansia sangat memungkinkan untuk dapat diimplementasikan. Berbagai tanaman tumpangsari dapat dikemas menjadi sumber pakan ternak itu sendiri, tentunya dengan sentuhan teknologi pangan ternak. Konon daging yang menjadi kebutuhan impor nasional dapat terbantu dengan model integrasi ini. PANSU sudah mencoba mengembangkan model ini pada komoditi padi dan dianggap sukses untuk memproduksi padi/beras organik.
  4. Berkembangnya model budidaya ubi kayu sambung atau singkong sambung PANSU di Sumatera Utara, ternyata telah membuka kreasi baru dari teman-teman yang mencoba berminat untuk mengembangkan di banyak tempat. Buktinya di Batang Kuis sudah ada beberapa yang meniru model PANSU, bahkan masih mempergunakan dokumen (foto-foto) yang diambil saat kunjungan di posko PANSU. Di Dolog Masihul juga mulai berkembang seperti adanya AOS Farm yang tergerak untuk mengembangkan bibitan setelah berkunjung ke PANSU. Bahkan akan banyak muncul para kreator-kreator baru untuk mengembangkan bibit singkong sambung ini sehingga akan membuka lapangan kerja baru, sekaligus proses pengolahan pasca panennya.
  5. Potensi untuk dapat mensejahterakan banyak kalangan sangat mungkin dapat diwujudkan oleh banyak pihak, apalagi PANSU juga sudah mulai menguji di tempat lain dalam bentuk Demo Plot yang dibiayai oleh BI. Mudah-mudahan ini akan merangsang petani singkong yang ada untuk mampu meningkatkan produktivitas lahannya dan pada gilirannya akan mampu meningkatkan pendapatannya.
  6. Posko PANSU sebagai tempat yang selalu terbuka bagi siapa saja (calon penanam, calon pembuat bibit, calon inovator baru dari pengembangan singkong, dll), masih sangat terbuka dan terus tertantang untuk terus berkreasi dan berinovasi di tengah-tengah petani dan penggiat singkong sambung ini.
  7. Tim PANSU masih tetap dan terus semangat, bahkan tertantang untuk dapat lebih banyak lagi melayani masyarakat yang ada. Silahkan hadir di Posko PANSU di Dusun Pelak Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Tim PANSU siap melayani Anda semua.....Wassalam. Tim PANSU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar