Powered By Blogger

Jumat, 22 Maret 2013

MAU PANEN SINGKONG SAMBUNG, PANSU SUDAH MENYEDIAKAN ALAT PANENNYA



Masih terngiang di ingatan kami semua, saat ada pertanyaan kritis dari pemain lama singkong yang disampaikan saat sosialisasi “Bibit Singkong Sambung PANSU”. Pertanyaannya cukup sederhana yakni “Bagaimana dan dengan alat apa untuk mencabut singkong yang begitu besar?. Kalau hanya satu atau dua batang, memang tidak ada masalah. Kalau kita menanam untuk skala luas apa jalan keluarnya?”. Terus terang, saat itu kami semua cukup gusar untuk dapat mencari solusi panen singkong besar ini. Kalau dengan mengandalkan cara sederhana dengan mengikatkan tali pada batang singkong bagian bawah, kemudian memasukkan bamboo untuk mengungkitnya. Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Bisa dibayangkan untuk luasan satu hektar, akan butuh berapa lama untuk memanennya?.

Pada tahap awal, alat panen sederhana ini memang yang digunakan. Alasannya, kalau luas lahan singkongnya ya pakai alat yang banyak. Namun dari pengalaman mencabut untuk luasan 0.5 hektar, memang cukup lama dapat diselesaikan. Istilah orang-orang ekonomi, katanya “Itu tidak ekonomis Mas, perlu dicarikan alat panen yang praktis!. Coba lihat itu, sudah dipasang talinya tetapi masih tetap terlepas karena batang singkongnya terkelupas dan licin. Kapan siapnya, kalau seperti itu?

Alat lama (tali dan kayu pengungkit)



Sembari memikir dan berbuat sekaligus, maka terbukalah untuk merancang alat panen untuk “Singkong Sambung PANSU”. Alat baru disiapkan, diuji di lapangan dan kesalahan untuk menyempurnakan alatpun dapat segera dilakukan. Pada tahap awal, alat penjepit yang dipersiapkan dan dipasang, dicoba di lapangan dan ternyata alat penjepitnya terpasang terbalik posisinya. Untung juga Tim PANSU memiliki salah satu anggota di Bengkel PANSU “Landung” yang memang selalu mrengkel (jawa: bandal) jika diminta membuat alat ini. Gagang yang disiapkan juga besinya masih terlalu besar, sehingga pekerja akan cepat lelah karena beratnya alat yang dipersiapkan.

Alat Panen dari Besi
Hasil beberapa kali uji di lapangan, terus dilakukan perbaikan. Untuk lahan-lahan yang memiliki kandungan liat lebih tinggi, biasanya selalu bagian penjepit akan selalu terlepas. Namun untuk lahan yang memiliki kandungan pasir atau lempung yang tinggi, alat yang ada umumnya sangat kuat dan tahan untuk digunakan. Berdasar pada pengalaman tersebut, maka Bengkel PANSU sudah menyempurnakan alat yang disiapkan mulai dari proses pengelasan yang harus benar-benar menyatu/padu dan alat sungkit (bagian bawah) yang masih perlu diperpanjang sehingga akan memudahkan bagi pekerja baik saat mengungkit dan juga untuk mengambil singkong yang terpendam di dalam tanah.
 

Alat yang telah teruji dan sudah dapat diperbanyak oleh Bengkel PANSU ini juga banyak dipesan oleh para penanam singkong besar. Bahkan untuk penanam yang memiliki lahan luas ada yang memesan sampai 10 unit dengan alasan supaya dapat bekerja lebih cepat. Sedang untuk penaman dengan ukuran 1 hektar hanya memesan 1 atau 2 unit.

Bagi rekan-rekan penanam singkong besar yang ingin memiliki alat panen singkong besar ini dapat memesan di pos lapangan PANSU di Desa Sekip Lorong Pelak No.38 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang dengan mengganti bahan dan ongkos kerja pembuatan  dikenakan biaya sebesar Rp 250,000/unit. Pemesanan dapat dilakukan oleh Sdr. Jumiri Setiawan di 061-7952655 atau HP 081362098113.


Alat Pencabut Baru Dapat Diorder di PANSU






 

Rabu, 13 Februari 2013

MELIRIK PENYEDIAAN BIBIT SINGKONG SAMBUNG PANSU KE PELANGGAN



Menjelang pertengahan Februari 2013 ini, Tim PANSU melakukan evaluasi terhadap penyediaan “Bibit Singkong Sambung PANSU” yang telah beredar terhitung Februari 2012 sampai dengan Februari 2013. Dari total yang sudah tersalurkan ke semua pelanggan yang ada di Sumatera Utara tercatat mencapai 300.000 batang.

Atas dasar data-data tersebut dapat diperkirakan bahwa jumlah luasan pertanaman Singkong Sambung PANSU yang ada di Sumatera Utara sudah mencapai lebih dari 66 hektar. Dominasi lokasi pertanaman mulai dari Kabupaten Deli Serdang, diikuti oleh Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Tapanuli Utara.
Sentra singkong yang ada di Sumatera Utara sebelum tahun 2009 terfokus di Kabupaten Serdang Bedagai, namun penyebarannya saat ini sudah berkembang di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun. Kemungkinan besar akan berkembang di daerah Tapanuli untuk beberapa tahun kedepan. Jumlah pasti untuk luas tanaman singkong sambung pasti akan terus meningkat. Hal ini ditandai dengan telah berkembangnya beberapa individu yang juga melakukan proses penyambungan bibit singkong ini. Contohnya ada Singkong AOS yang dikomandani oleh Mas Supriadi dan beberapa Pemandu PANSU juga mengembangkan dan melakukan proses penjualan ke konsumen di wilayah kerjanya. Ada juga individu ataupun atas nama perusahaan yang memproduksi bibit singkong sambung ini tentunya dengan nama (brand) yang sesuai dengan selera si produsen.
Umumnya para penanam Singkong Sambung PANSU selalu berbarengan memesan pupuknya. PANSU dengan kemampuan yang ada telah memproduksi pupuk organic yang telah terdaftar untuk izin peredaran dari Kementerian Pertanian yang bermerk “Pupuk Organik Cap 4 Daun”. Pupuk ini hanya tersedia di pos lapangan PANSU yang ada di Desa Sekip Lorong Pelak 38 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Harga yang ditawarkan ke konsumen juga sangat murah yakni untuk jenis curah Rp 700/kg dan untuk jenis granul Rp 900/kg.
Disamping memesan pupuk organic “Cap 4 Daun”, umumnya konsumen juga membutuhkan pupuk organic cair yang dipasarkan hanya Rp 18,000/liter. Disamping bahan-bahan lain seperti untuk merangsang pertumbuhan dan anti busuk umbi yang bermerk “BenPrima” yang diproduksi oleh IPB.
Banyaknya permintaan ke pos lapangan PANSU akan bibit “Singkong Sambung PANSU” ini, karena Tim PANSU mempu mengantarkan bibit yang dipesan sampai ke lapangan secara gratis. Dengan catatan bahwa radius penanaman singkong tersebut tidak lebih dari 20 Km. Sedang untuk daerah yang melebihi radius 20 km akan dibebani pengganti bensin.
Kepada seluruh konsumen Tim PANSU mengucapkan terima kasih dan untuk konsultasi dan jasa pemanenan dapat menghubungi pos lapangan dengan Sdr. Jumiri Setiawan di 061-7952655 atau HP 081362098113. PANSU juga telah mempersiapkan alat pemanen yang cukup praktis dan cepat dalam membantu proses pemanenan.